Senin, 02 Februari 2009
Selasa, 06 Januari 2009
menapak butiran pasir memburai
seraya memandang ombak pecah berderai
Kelabu pasir mengantarku pada kerinduan
buih putih membiru melambungkan diri menuju kenangan
tentang masa indah tak terlupakan
Kini aku tegak di tepi pantai
menatap bentangan sambur melambai
menyinari pasir dan laut indah membuai
Suatu senja di tepi pantai
berdiri aku dengan rindu membelai
melukis kenangan yang tak terlerai
“aih..” kulihat matahari terbit di dadamu pagi ini
sinarnya benderang menghapus pekat menahun
kau buka mata perlahan-lahan
dengan penuh harap kutunggu matamu merayap ke ujung kalbuku
bekas cakarmu telah kering di keningku
satu dasa warsa ringkas dalam sedenting detak jarum weker
nila dan madu kita aduk jadi secawan
namun tetap terasa manis
tertibaklah kabut hitam terganti sejuntai tirai sutera
kau jentikkan peluh di mataku
hujanpun berdendang syahdu biru
Senin, 05 Januari 2009
Pantai Kuta (eeeeeeeeeeeK)....
awanpun terhalau pergi...
langit lengang di penghujung siang
hanya camar melayang-layang mengepakkan sayap pelan..
"duhai camar..."
sudikah kau singgah mengais sisa rindu
tataplah pantai nan indah penawar risau
rasakanlah sesepoi hembusan angin laut menyapa sukmamu
lalu, kan kubiarkan nyiur melambai gontai
menyaksikan ombak berlari di tengah samudera...
biarkan sisa buih melukis kenangan...
bila malam terhunjam kelam,
dan langit jingga berganti hitam
aku masih duduk di bibir pantai ini...
menuliskan cerita tentangku, ombak...
dan camar yang melayang